Jenis Genteng Berdasarkan Material Penyusunnya
Jenis Genteng Berdasarkan Material Penyusunnya – Halo, Sobat YK! Genteng adalah salah satu komponen penting yang sangat umum ditemui dalam berbagai proyek pembangunan properti. Kegunaan dari genteng meliputi banyak hal seperti pelindung dari pengaruh buruk cuaca hingga pemanis bangunan sehingga bernilai artistik
Dewasa ini, genteng dapat dibuat dengan menggunakan berbagai macam material dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Penasaran apa saja jenis genteng yang dapat sobat sekalian gunakan? Yuk kita bahas semuanya hanya disini
Jenis Genteng berdasarkan materialnya :
1. Genteng Tanah liat
Terbuat dari tanah liat yang dibakar dan harus ditata dengan teknik saling mengikat (interlocking) pada atap miring.
Kelebihan : Harga relatif terjangkau, bobot ringan, kuat, awet (bisa tahan puluhan tahun), dan tahan api.
Kekurangan : Pemasangan harus benar-benar teliti agar tidak bocor, warna mudah pudar, mudah berjamur dan berlumut.
2. Genteng Beton
Terbuat dari campurtan material semen, pasir, dan abu bekas pembakaran batu bara
Kelebihan : Tahan terhadap perubahan cuaca, tahan api, tidak mudah bocor, awet,
Kekurangan : Bobot berat, membutuhkan rangka baja untuk menopangnya, harga relatif mahal, mudah berlumut.
3. Genteng Keramik
Terbuat dari campuran keramik dan tanah liat yang diberi lapisan pewarna glazur sehingga terlihat mengkilap
Kelebihan : Memberikan kesan mewah karena mengkilap, awet, ramah lingkungan, menahan panas, dan memberikan kesan sejuk saat musim panas.
Kekurangan : Harga relatif mahal, pemasangan harus cermat.
4. Genteng Aspal
Terbuat dari campuran serat kayu dan aspal
Kelebihan : Lentur, tahan api, tahan angin, bobot ringan, anti bocor, dapat diaplikasikan pada semua rangka bangunan.
Kekurangan : Harga relatif mahal, membutuhkan tenaga profesional untuk memasang dan memperbaiki.
5. Genteng Metal
Terbuat dari lembaran metal yang ditekan membentuk pola genteng
Kelebihan : Bobot ringan, anti karat, anti lumut, anti bocor, pemasangan lebih mudah dan cepat.
Kekurangan : mudah menyerap panas, berisik saat hujan turun.
6. Genteng Kaca
Terbuat dari kaca yang dibentuk sebagai genteng.
Kelebihan : Melewatkan cahaya sehingga rumah lebih terang dan hemat listrik saat siang hari, melindungi dalam rumah dari jamur dan kelembaban
Kelemahan : Mudah pecah, membuat suhu dalam ruangan menjadi panas
7. Genteng Kayu
Terbuat dari kayu, khusunya kayu ulin atau kayu besi yang banyak dijumpai di Kalimantan.
Kelebihan : Memberikan kesan estetik khusus, Memberi sirkulasi udara yang lebih baik, kuat, awet.
Kekurangan : Harag relatif mahal, pemasangan rumit dan lama, mudah terbakar.
8. Genteng Asbes
Terbuat dari gabungan enam mineral silikat alam.
Kelebihan : Harga relatif murah, pemasangan mudah dan cepat, tidak butuh banyak reng, bobot ringan.
Kekurangan : Mudah pecah, mudah lepas, berbahaya bagi kesehatan (bila serat asbes terhirup, menyebabkan asbestosis), tidak tahan panas.
9. Genteng Kanopi Baja Ringan
Terbuat dari baja ringan yang biasanya digunakan sebagai atap carport.
Kelebihan : Bobot ringan, mudah dibentuk, kuat, dan awet.
Kekurangan : Pemasangan perlu perhatian khusus, apabila ada potensi dahan atau kayu tersangkut yang bisa membuat kanopi bocor.
Nah, Itulah 9 jenis genteng yang popular ditemui berdasarkan material penyusunnya. Sebenarnya, masih ada beberapa jenis lainnya seperti menggunakan batu, ataupun dengan konsep taman (tumbuh-tumbuhan) yang jarang kita temui. Mau tahu lainnya seputar material konstruksi dan sebagainya? Tetap stay tune di sini ya, karena kita akan terus membagikan berbagai pengetahuan buat Sobat YK semua
Ingin bangun rumah, gedung, ataupun proyek infrastruktur lainnya? segera konsultasikan segala kebutuhan konstruksi, aksitektur, dan interior melalui tautan ini https://ykconstruction.id/contact-us-jasa-kontraktor-surabaya-konstruksi-arsitek-interior-bangunan-ykconstruction/
Solusi segala kebutuhan konstruksi-mu? YKConstruction pastinya dong!